>

Lirik Puitis

Arti Sebuah Sesal dan Cinta

Ketika aku keluar dari kamarku. Sekejap aku basuh mukaku.  Lalu kubuka jendela rumahku. Terdengar sayut kicauan burung yang kian lama kian merdu saja. Tak sadar aku telah berakhir. tak kuasa aku tahan air mata. Betapa aku bersedih. Tak lagi aku dapat menantang Dunia tanpa hadir sosoknya yang memberiku seutas tali percaya dengan sepanjang selendang sutera sampai aku yang membuangnya.

Bodohnya aku baru aku sadari kini. Membuang sebuah Dewi Pujaan untuk mendapat Dewi yang lain.  Tanpa kusadari cinta sudah butakan mataku sampai aku tak bisa lagi melihat datangnya arah cahaya matahari datang. Yang kulhat hanya fatamorgana cahaya kecil yang membuatku semakin tersesat dan tak bisa lagi memandang cinta.

Bagaimanapun sesalku pasti datangnya di akhir cerita. Saat kubuka jendela, aku bayangkan dia tersenyum  melihatku. Mungkin ini hukuman karena terlalu sibuk dengan cinta. Bahkan sekarang aku tak bisa lagi merasakan jatuh cinta yang seperi dulu. Sebab segala wanita yang ada adalah membuatku jatuh cinta. Berulang kali aku tak kuasa menahan air mata. Aku rindu dengannya seperti halnya seorang hamba sahaya yang merindukan bulan digenggamnya.

Jangan bertanya cinta, meminta cinta dariku. Karena bagiku semua adalah cinta. Cinta itu tak berwujud dan tak terdengar, tapi dengan  Daya tariknya membuat siapa saja buta karenanya.Meski aku tak sempat bertemu dengannya, percaya hatiku akan memeluknya lagi setelah hilang sesalku dan aku menemukan apa itu Cinta.

0 komentar:

 
x-tenche - eXpreesion of Ten Che SMAN1C